Materi ajar hari jum'at , 26 juli 2024

 


Selamat pagi tabik pun

MATERI HARI INI

Hari /Tanggal                    : jum'at , 26 juli 2024

Kelas                            : 6B

Tema                                          :  Selamatkan Makhluk Hidup (Tema 1)

Sub Tema                                  : Tumbuhan Sahabatku (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu                        :  IPS, SBdP & MATEMATIKA


  TUJUAN

1.    1   Setelah membaca teks tentang ASEAN dan kondisi geografisnya, Peserta didik mampu menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar.

2.      2 Setelah berdiskusi, Peserta didik mampu menulis laporan tentang  perbedaan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar melalui diagram Venn.

3.       3  Setelah melakukan uji coba dengan bahan patung, Peserta didik mampu menemukan cara membuat patung dengan tepat.

4.       4  Dengan menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan, Peserta didik mampu mencoba membuat patung dengan lebih terampil.


MATERI :




1. Indonesia

Letak Astonomis: 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan dilintasi oleh khatulistiwa. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya dan dilalui oleh dua sirkum, yaitu Sirkum Pasifik dan Mediterania. Selain itu, Indonesia diapit oleh tiga lempeng besar di dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini lah yang menyebabkan Indonesia berpotensi mengalami erupsi gunung api, gempa bumi, dan tsunami.

 

2. Malaysia

Letak Astonomis: 6° LU – 7° LU dan 100BT – 120BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Malaysia terdiri atas dua kawasan utama, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Kawasan Malaysia Barat diliputi bentukan pegunungan. Sementara itu, Malaysia Timur umumnya sempit, berawa-rawa, serta terdapat sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Malaysia terletak pada Lempeng Eurasia, namun tidak terletak pada perbatasan lempeng-lempeng, sehingga aman dari bencana geologi.

 

3. Singapura

Letak Astonomis: 111’ LU – 128’ LU dan 10338’ BT – 1045’ BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Tahukah kamu kalau Singapura memiliki luas wilayah yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, yaitu sekitar 664 km2. Singapura berbatasan di Malaysia bagian Utara, Selat Singapura bagian selatan, dan laut Indonesia bagian timur dan barat. Keadaan alam Singapura pada umumnya relatif datar. Namun, di beberapa tempat dijumpai perbukitan, hutan hujan tropis, dan rawa-rawa di sekitar pantai. Wilayah ini juga cenderung aman dari bencana geologi karena tidak terletak di perbatasan lempeng-lempeng.

 

4. Filipina

Letak Astonomis: 5LU – 21LU dan 117° BT – 121° BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Filipina merupakan negara kepulauan. Pulau Luzon dan Mindanao merupakan dua pulau terbesar yang ada di sana. Filipina juga banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif. Negara ini dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik, serta terletak di antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina. Hal ini menyebabkan Filipina berpotensi terkena bencana gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi.

 

5. Thailand

Letak Astonomis: 6LU – 21LU dan 97BT – 106BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Thailand memiliki topografi berupa permukaan tanah yang dilewati aliran sungai di bagian tengah, dataran tinggi di timur laut, hutan, pegunungan, serta bukit-bukit di sebelah utara, dan banyak perbukitan di wilayah selatan. Daerah yang menjadi pusat kegiatan di negara ini biasanya di daerah dataran rendah, aliran Sungai Chao Phraya. Thailand terletak di Lempeng Eurasia, namun dekat dengan Samudra Hindia, sehingga berpotensi terkena tsunami dan gempa bumi. 

 

6. Laos

Letak Astonomis: 14LU – 22LU dan 100BT – 107BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah barat, berbatasan dengan Thailand dan Myanmar, sebelah utara berbatasan dengan Cina dan Vietnam, sebelah timur dengan Vietnam, dan di selatan berbatasan dengan Kamboja. Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang akses masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut, sehingga dijuluki “landlocked country”. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi.

 

7. Myanmar

Letak Astonomis: 11LU – 28LU dan 92BT – 101BT

Iklim: Tropis, Myanmar bagian Utara dengan koordinat lebih dari 23,5o dan 29o LU beriklim subtropis

Kondisi Geografis:

Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, Bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat. Myanmar terletak di Lempeng Eurasia dan berbatasan langsung dengan Lempeng India. Hal ini menyebabkan negara ini berpotensi terkena bencana gempa bumi dan tsunami di lepas Samudra Hindia.

 

8. Kamboja

Letak Astonomis: 10LU – 15LU dan 102BT – 108BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laos, di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Vietnam, sedangkan di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Thailand. Bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deretan pegunungan. Negara ini dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Mekong. Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di negara ini. 

 

9. Brunei Darussalam

Letak Astonomis: 4° LU – 5,05° LU dan 114° BT – 115° BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Brunei terdiri atas dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat dan timur. Wilayah barat merupakan daerah dataran rendah dan berawa, sedangkan wilayah timur merupakan daerah yang berbukit. Sebelah selatan, barat, dan timurnya, negara ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia Timur, yaitu Serawak, sedangkan sebelah utaranya berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

 

10. Vietnam

Letak Astonomis: 8LU – 22LU dan 104BT – 108BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah, yaitu daerah pegunungan utara, Delta Sungai Merah, barisan Pegunungan Annamite, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, garis pesisir pantai yang sempit antara barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan, serta delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.


teknik dalam pembuatan patung. 


1. Teknik butsir 

Teknik ini digunakan untuk membuat patung yang berbahan dasar lunak, seperti tanah liat dan plastisin.

Teknik butsir dilakukan dengan cara memijat bahan dasarnya hingga berbentuk model patung yang diinginkan.

Selain itu, bisa menggunakan alat lain seperti pisau, tali pemotong, dan lain-lain. 

2. Teknik pahat 

Teknik ini cocok digunakan untuk membuat patung yang bahan dasarnya keras, seperti kayu dan batu.

Teknik ini dilakukan dengan cara, mengurangi bagian bahan dasar sedikit demi sedikit hingga berbentuk model patung yang diinginkan. 

3. Seni konstruksi 

Teknik konstruksi digunakan untuk membuat patung yang bahan dasarnya berupa bahan daur ulang, seperti kertas, kayu, logam, karet, dan bahan-bahan lainnya.Teknik ini dilakukan dengan cara menyusun bahan-bahan tersebut menjadi model yang diinginkan.

Kita bisa membuat kerangkanya terlebih dahulu, agar patung tidak mudah goyah. 

4. Teknik cor 

Teknik cor adalah cara yang digunakan untuk membuat patung dengan cara dicetak.

Kita bisa menggunakan gipsum, tanah liat, dan berbagai jenis logam untuk dicetak sesuai model cetakan. 

5. Teknik modeling 

Teknik modeling ini sekilas mirip teknik cor, tetapi perbedaannya ada pada bahan yang digunakan.

Teknik modeling dilakukan dengan membuat model patungnya terlebih dahulu.

Baru setelahnya, dibuat patung sungguhan dengan bahan lunak, seperti plastisin atau tanah liat. 




konsep- konsep pengurangan bilangan bulat negatif.. 








SELAMAT BELAJAR ANAK SOLEH DAN SOLEHA 
TRIMAKASIH ...
WASALAMUALIKUM WRWB.....




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL : TEMA 1

pembelajaran: jum'at, 19 september 2025

Pembelajaran: senin, 1 september 2025