Pembelajaran: senin,6 oktober 2025

 


 Assalamualaikum
Selamat datang dikelas 6C anak-anak hebat, kelas yang akan menjadi tempat kalian belajar, bermain , dan bertumbuh bersama selama satu tahun ke depan. Bapak berharap kalian semua dapat menyesuaikan diri dengan kelas baru kalian. Jangan malu bertanya jika ada hal yang belum kalian pahami dan kami akan selalu berusaha membantu kalian untuk belajar dengan baik dan nyaman.bapak juga berharap kalian selalu melaksanan sholat lima waktu tepat pada waktunya dan selalu murojaah surat-surat pendek,agar bertambah selalu hafalan kalian

Pembelajaran Matematika

Materi 

Kalimat Matematika dengan Nilai Tak Diketahui

Kalimat matematika dengan nilai tak diketahui, fokus utama adalah menggunakan konsep operasi kebalikan untuk menemukan nilai yang hilang, khususnya pada operasi penjumlahan dan perkalianUntuk soal penjumlahan seperti titik-titik + A = B, nilai yang hilang didapatkan dengan B - A, sedangkan untuk perkalian A x titik-titik = B, nilai yang hilang dicari dengan B : A.

Langkah-langkah untuk Menyelesaikan Kalimat Matematika dengan Nilai Tak Diketahui:
  1. Identifikasi Operasi yang Digunakan
    Perhatikan operasi matematika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian) yang ada dalam kalimat tersebut.
  2. Gunakan Operasi Kebalikan (Inverse Operation):
    • Untuk PenjumlahanJika ada kalimat A + x = B, maka nilai x adalah B - A.
      • Contoh: 30 + x = 50 maka x = 50 - 30 = 20.
    • Untuk PerkalianJika ada kalimat A x x = B, maka nilai x adalah B : A (atau B / A).
      • Contoh: 2 x a = 6 maka a = 6 : 2 = 3.
    • Untuk Pengurangan (opsional)Jika ada kalimat A - x = B, maka nilai x adalah A - B. Jika x - A = B, maka x = B + A.
  3. Substitusikan dan Hitung
    Masukkan nilai yang ditemukan ke dalam kalimat matematika untuk memeriksa apakah hasilnya benar. 
Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia 
Bahasa Indonesia:
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat Memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya
Materi Pembelajaran:

Pengertian Norma Sosial dan Budaya

Norma sosial dan budaya adalah aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku dan komunikasi dalam masyarakat, termasuk dalam pemilihan kata.

2. Pentingnya Memilih Kata yang Tepat

  • Menunjukkan rasa hormat.

  • Menjaga keharmonisan hubungan sosial.

  • Menghindari konflik atau kesalahpahaman.

3. Contoh Situasi dan Pilihan Kata

SituasiKata Tidak TepatKata yang Tepat
Menyapa guru"Hei, Pak!""Selamat pagi, Pak"
Berbicara dengan teman"Lu/Gue" (kasual, untuk teman sebaya)"Saya/Kamu" (lebih sopan)
Menyampaikan kritik"Ini jelek banget!""Mungkin bisa diperbaiki di bagian ini."
Menolak permintaan"Nggak mau!""Maaf, saya belum bisa membantu."

4. Kata-Kata yang Perlu Dihindari

  • Kata kasar: bodoh, goblok, tolol.

  • Kata yang bersifat diskriminatif: menyebut etnis, agama, atau kondisi fisik secara negatif.

  • Kata gaul yang tidak pantas digunakan dalam situasi formal.

5. Menyesuaikan Kata dengan Lawan Bicara

Lawan BicaraContoh Pilihan Kata
Orang Tua / Guru"Permisi", "Mohon maaf", "Terima kasih"
Teman Sebaya"Hai", "Apa kabar?" (santai tapi tetap sopan)
Orang Baru DikenalGunakan bahasa formal sampai tahu situasinya



📘 Latihan Soal

  1. Gantilah kata-kata berikut menjadi lebih sopan:

    • "Gue nggak suka makanan ini."

    • "Dia tuh bodoh banget!"

    • "Eh, kamu nyebelin deh!"

  2. Pilihlah kata yang tepat dalam situasi formal:

    • A. "Bro, bantuin dong!"

    • B. "Maaf, bisakah Anda membantu saya?"


    • Intonasi dan Nada Suara: Menggunakan variasi intonasi untuk menekankan poin penting atau menciptakan suasana (misalnya, humor).
    • Ekspresi dan Gestur: Mengembangkan kemampuan menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mendukung pesan yang disampaikan.
  • Struktur Presentasi yang Logis dan Sistematis:
    • Melatih peserta didik untuk menyusun informasi secara logis, mulai dari pendahuluan, isi, hingga penutup.
    • Membuat alur informasi yang mudah diikuti oleh mitra tutur.
3. Konten dan Kepercayaan Diri 
  • Penyampaian Fakta dan Imajinasi:
    • Melatih peserta didik untuk menyampaikan informasi berdasarkan fakta dengan jelas.
    • Mengembangkan kemampuan menyajikan imajinasi atau cerita secara menarik dan indah, misalnya melalui prosa atau puisi.
  • Menyampaikan Informasi untuk Tujuan Khusus:
    • Menghibur: Latihan menyampaikan cerita lucu, lelucon, atau pengalaman pribadi yang menarik untuk menghibur audien
    • Meyakinkan: Latihan berargumen secara logis, menyajikan bukti yang relevan, dan menggunakan retorika untuk meyakinkan mitra tutur.

Refleksi dan kesimpulan: 
Dipembeljaran kali ini siswa memahami konsep prubahan angka yg mewakili angka real atau sebenarnya dengan mengalikan atau membagi angka rasio ke real dan sebeliknya.

Untuk basaha indonesia siswa mempelajaribkata2 yg harus di hindari saat melakukan percakapan resmi ataupun tidak reami.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL : TEMA 1

pembelajaran: jum'at, 19 september 2025

Pembelajaran: senin, 1 september 2025