Pembelajaran; kamis, 31 juli 2025

 


 Assalamualaikum
Selamat datang dikelas 6C anak-anak hebat, kelas yang akan menjadi tempat kalian belajar, bermain , dan bertumbuh bersama selama satu tahun ke depan. Bapak berharap kalian semua dapat menyesuaikan diri dengan kelas baru kalian. Jangan malu bertanya jika ada hal yang belum kalian pahami dan kami akan selalu berusaha membantu kalian untuk belajar dengan baik dan nyaman.bapak juga berharap kalian selalu melaksanan sholat lima waktu tepat pada waktunya dan selalu murojaah surat-surat pendek,agar bertambah selalu hafalan kalian


Mata Pelajaran IPAS

Tujuan Pembelajaran
Menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan ekosistem secara kritis dan bertanggung jawab

Model Pembelajaran Discovery Learning

Media digital Video Edukasi

Materi 
Keseimbangan Ekosistem



Aktivitas Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Ekosistem



Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Keseimbangan ekosistem akan menciptakan kehidupan yang harmonis antara alam dan        makhluk hidup penghuninya.

Tuhan menciptakan alam yang secara alami mengontrol keseimbangan ekosistem melalui proses kelahiran, kematian, dan perpindahan energi suatu individu. Akan tetapi, baik secara sadar maupun tidak sadar ada aktivitas manusia yang dapat mengganggu control alami terhadap keseimbangan ekosistem.

Pada matri ini mari kita akan mempelajari

1. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan Hutan Secara Liar

Meningkatnya kebutuhan kayu mengakibatkan hutan ditebang secara besar-besaran. Tanah menjadi tidak terlindungi. Tanpa akar tanaman yang menjaga tanah, tanah akan mudah terjadi longsor. Adakalanya longsoran jatuh ke sungai. Akibatnya, air sungai menjadi keruh. Sinar matahari tidak sampai pada tumbuhan dalam air. Akibatnya, tumbuhan itu tidak dapat berfotosintesis dan lama-kelamaan mati.

Penebangan liar juga mengakibatkan berkurangnya wilayah resapan air. Akibatnya, timbul bencana banjir dan tanah longsor. Banjir membawa kerugian pada manusia. Kerugian apakah itu? Coba kamu sebutkan!

2. Pembuangan Sampah atau Limbah

Pembuangan Sampah atau Limbah

Sampah atau limbah mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Manusia sering membuang sampah atau limbah secara sembarangan. Misalnya, membuang sampah ke sungai. Akibatnya, sungai tercemar dan air tidak dapat digunakan. Makhluk hidup akan kesulitan mencari air bersih. Padahal air bersih sangat diperlukan.

3. Pembakaran Hutan 

Pembakaran Hutan

kegiatan pertanian seperti ladang yang berpindah-pindah menyebabkan rusaknya ekosistem. Mengapa? Dibutuhkan lahan yang luas bagi kegiatan berladang. Hal ini memicu kebakaran hutan. Pembakaran dilakukan karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan cara biasa, yaitu menebangi hutan.

Akibat dari pembakaran ini dapat di tebak. Hewan hewan liar banyak yang mati ataupun kehilangan tempat tinggal. Aneka ragam tumbuhan juga mati. Bencana ini diperparah oleh asap yang mencemari udara. Udara Tidak lagi sehat untuk bernapas. Kabut asap menghalangi pandangan. Akibatnya, transportasi darat, laut, dan udara terganggu.

4. Penambangan

Penambangan

Di Indonesia usaha penambangan mengakibatkan 10% dari kerusakan lingkungan hutan nasional. Metode penambangan terbuka (open pit) pertambangan emas mengubah hutan hujan lebat menjadi gurun tandus dan mati. Akibatnya, tidak ada lagi tumbuhan yang bisa hidup di sana. Selain itu, limbah sisa pertambangan menyebabkan sungai menjadi keruh dan coklat. Begitu pula zat kimia yang digunakan dalam proses penambangan. Jika dibuang ke aliran sungai maka akan membunuh ikan dan satwa lainnya.

Baca juga : Materi IPA Kelas 6

5. Penggunaan Pupuk Dan Pestisida yang Berlebihan

Penggunaan Pupuk Dan Pestisida yang Berlebihan

 Pupuk merupakan penyubur tanaman. Pupuk menyediakan zat tambahan yang diperlukan tanaman. Pupuk dikelompokkan menjadi 2, yaitu pupuk organic dan anorganik. Pupuk organik berasal dari kotoran hewan atau sisa tumbuhan. Pupuk anorganik dibuat dari bahan kimia.

Pemberian pupuk sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu hasil pertanian. Demikian pula dengan pestisida. Pestisida adalah zat beracun pembasmi hama. Hama adalah musuh alami tanaman. Termasuk adalah serangga,hewan pengerat, cacin parasite, jamur, dan virus. Hama tersebut dapat dibasmi dengan pestisida.

Penggunaan pupuk anorganik maupun pestisida yang berlebihan dapat menimbulkan bencana. Kandungan zat kimianya dapat bersifat racun bagi manusia. Kandungan zat kimia dapat pula terbawa air hujan ke sungai. Zat-zat berbahaya ini dapat membunuh makhluk hidup di air. Ekosistem perairan pun menjadi rusak. 

DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) digunakan untuk membunuh serangga. DDT tidak larut di dalam air. Namun, DDT mudah larut dalam lemak dan jaringan lemak. Semakin bertumpuknya DDT di dalam tubuh dapat berbahaya. Pada manusia, DDT dapat menyababkan kelemahan otot dan kejang-kejang. DDT bahkan menyebabkan kematian.

6. Pembangunan Industri

Pembangunan Industri

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia banyak mendirikan pabrik atau industri. Akibatnya lingkungan menerima dampak kerusakan. Mengapa?

  • Industri-industri seringkali dibangun di wilayah pertanian produktif. Misalnya di daerah persawahan dan ladang. Hal ini mengakibatkan kerusakan ekosistem di sawah dan ladang.
  • Limbah industri berupa asap dibuang ke udara. Akibatnya udara di sekitar pabrik menjadi kotor.
  • Industri-industri besar memerlukan banyak air. Mereka membuat sumur-sumur bor yang berdaya sedot besar. Hal ini berakibat semakin menyusutnya persediaan air tanah.

7. Perburuan Liar

Perburuan Liar

Perburuan liar menyebabkan hewan-hewan liar berkurang jumlahnya. Hewan tersebut lama-kelamaan akan punah. Perburuan ini juga mengakibatkan rusaknya ekosistem. Pada akhirnya sudah tentu merugikan manusia sendiri. Sebagai contoh, manusia gemar berburu rusa. Tujuannya untuk diambil daging, tanduk, dan kulitnya. Perlahan-lahan jumlah rusa pun akan berkurang. Harimau dan macan akhirnya menjajah ternak-ternak penduduk. Tidak jarang pula kasus penyerangan terhadap penduduk.

8. Menangkap ikan secara liar

Menangkap ikan secara liar

Ada berbagai cara menangkap ikan dilaut. Ada cara penangkapan yang mengganggu ekosistem. Berikut ini cara-cara yang dimaksud tersebut.

  • Penggunaan Pukat Harimau.

Penggunaan pukat harimau telah dilarang oleh pemerintah. Pukat harimau dapat menjaring semua organisme laut. Dari yang besar sampai yang kecil. Yang muda maupun dewasa. Hal tersebut mengakibatkan proses regenerasi ikan. Produksi ikan lama- kelamaan menurun. Nelayan tradisional menjadi berkurang penghasilannya.

  • Penangkapan Ikan Saat Musim Kawin

Saat musim kawin, ikan dewasa siap melakukan perkembangbiakan. Penangkapan ikan pada musim kawin menghambat regenerasi ikan. Ikan yang tertangkap belum sempat berkembangbiak. Akibatnya, sedikit demi sedikit jumlah ikan makin merosot. Jenis ikan tertentu lama-kelamaan bisa punah.

  • Penggunaan Dinamit untuk Menangkap Ikan

Penggunaan dinamit bertujuan untuk memperoleh ikan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, kelangsungan hidup ikan tidak diperhatikan. Ikan yang diperoleh dengan penggunaan dinamit memang berlimpah. Akan tetapi, cara ini ikut membunuh ikan muda. Selain itu juga merusak terumbu karang di sekitar. Himpunan terumbu karang di Indonesia diperkirakan seluas 60.000 km2 persegi. Ada beragam jenis dan bentuk serta warna-warni yang indah. Kini sebagian besar terumbu rusak akibat dinamit.

Mata Pelajaran Seni Rupa

Tujuan Pembelajaran
Menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain

Model Pembelajaran Discovery Learning

Media digital Video Edukasi

Materi 
Unsur Seni Rupa

Unsur-Unsur Seni Rupa
Seni rupa terdiri dari lima unsur, yaitu:

1. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang paling mendasar. Perwujudan seni rupa awalnya diawali dengan coretan garis.

Garis memiliki 2 dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus, seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.

2. Raut
Raut merupakan tampak dari potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang

Raut juga dapat berarti perwujudan sebuah objek atau bidang. Bidang dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk plastis.

3. Ruang
Ruang menunjukkan dimensi dari karya seni rupa tersebut. Ruang pada karya seni rupa berbentuk tiga dimensi sebab adanya volume yang memberikan kesan yang mendalam.

4. Tekstur
Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba.

5. Warna
Warna adalah unsur yang menimbulkan jesan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Dalam karya seni rupa, warna dapat berwujud seperti garis, bidang, ruang, dan nada gelap terang.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL : TEMA 1

pembelajaran: jum'at, 19 september 2025

Pembelajaran: senin, 1 september 2025