Pembelajaran: jum'at, 15 agustus 2025
Mapel Seni Rupa
Tujuan Pembelajaran Murid dapat mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni
Materi
Penciptaan karya seni rupa dua dimensi
Seni rupa 2 dimensi merupakan karya seni rupa yang hanya mempunyai dua ukuran ataupun sisi. Mudahnya, karya yang satu ini hanya mempunyai panjang dan lebar saja, tanpa adanya dimensi ketiga yakni ruang. Misalnya saja lukisan, seni grafis, ilustrasi, dan karya seni rupa lainnya yang digambar diatas permukaan datar. Istilah tersebut muncul saat seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yakni karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Penggolongan seperti ini dilakukan supaya kita dapat memahami seberapa jauh cakupan seni rupa bisa dibedakan. Selain itu, kategorisasi tersebut juga bisa membantu kita dalam memahami berbagai perbedaannya untuk melakukan apresiasi dan juga penilaian yang sesuai dengan masing-masing jenis karya, baik itu 2 dimensi atau 3 dimensi.
Contohnya saja, seni rupa juga bisa dibedakan berdasarkan fungsinya, yakni seni rupa terapan yang pembuatannya melalui proses perancangan dan seni rupa murni yang karyanya dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Pastinya, apabila kita menilai sebuah desain sebagai seni rupa, maka penilaian kita tidak akan valid. Begitu pun sebaliknya, apabila kita menilai karya seni rupa yang tidak mempunyai fungsi sebagai karya seni, maka karya tersebut tidak akan ternilai sebagaimana semestinya.
Seorang seniman, desainer, perajin, kriyawan, dan lainnya akan mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan juga non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Di dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik bisa secara langsung dilihat dan diraba. Sementara untuk unsur non-fisik yaitu prinsip ataupun kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik di dalam sebuah karya seni.
Seni rupa 2 dimensi ini berasal dari berbagai macam unsur pembentuk kesatuan yang diolah sedemikian rupa oleh seniman yang menciptakannya. Unsur tersebut terdiri dari unsur fisik yang bisa langsung dilihat sampai diraba. Lalu, unsur non-fisik ataupun kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur fisik dalam sebuah karya yang biasa disebut dengan prinsip seni. Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur yang ada di dalam karya seni rupa 2 dimensi, antara lain:
1. Titik
Titik merupakan unsur seni rupa yang paling mendasar atau fundamental dari seni rupa 2 dimensi. Kumpulan titik-titik akan membentuk sebuah garis. Titik-titik yang dikumpulkan dengan warna yang berbeda akan menimbulkan kesan yang berbeda dalam karya seni rupa 2 dimensi.
2. Garis
Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan ataupun tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Misalnya saja, garis meliputi panjang, pendek, tips, tebal, melengkung, lurus, berombak, ataupun patah-patah.
3. Bidang
Bidang merupakan kumpulan dari beberapa garis yang membentuk bangun datar. Kumpulan bidang ini akan membentuk suatu ruang. Ruangan tersebut kita kenal sebagai dimensi, seperti misalnya dimensi panjang dan lebar.
4. Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk ini secara bahasa memiliki arti bangun atau bentuk plastis. Sedangkan bangun merupakan bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur, dan lain sebagainya.
5. Warna
Warna merupakan unsur yang penting di dalam sebuah karya seni. Dimana warna disini akan memberikan rasa dan pesan di dalam sebuah karya seni yang ingin disampaikan oleh pelukis. Sehingga nantinya akan sesuai dengan gambaran kenyataan yang ada. Warna ini dibagi menjadi lima jenis, yakni warna primer (merah, biru, kuning), sekunder (warna campuran), tersier, analogus, dan juga komplementer.
6. Gelap Terang
Gelap terang muncul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Unsur gelap terang ini akan memberikan kesan dan kedalaman dalam sebuah karya seni.
7. Ruang dan Kedalaman
Unsur yang satu ini berhubungan dengan unsur gelap terang. Dengan memberikan kesan gelap terang pada sebuah lukisan seperti menjorok, cembung, ataupun jauh akan menciptakan kedalaman yang sifatnya semu akibat adanya ilusi mata.
Komentar
Posting Komentar